Demi ‘mimpi besar’  membebaskan masyarakat Indonesia dari buta aksara (huruf) Quran dengan metode pembelajaran yang mudah dipahami, cocok untuk pemula dewasa, suasana belajar yang interaktif serta menyenangkan, Tim Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ) terus bergerak menyapa masyarakat di pelosok Nusantara. Seperti yang dilakukan Tim IBBQ di pertengahan bulan Januari 2025 kemarin, mereka bergerak menuju Lumajang - Jawa Timur, menggelar 6 kelas di lokasi yang berbeda-beda. 

 

Tim IBBQ mulai berangkat pagi hari, pukul 05.00 WIB pada hari Jumat 18 Januari 2025, menuju 6 lokasi. Untuk hari pertama di gelar di di Saku Yatim dan Burno Sari, sedangkan di hari kedua lokasinya di kecamatan Tempeh dan Candipuro, dan hari ketiga digelar di Sumberrejo (Huntap/Huntara) dan Wonocepoko dengan para pesertanya adalah para mualaf.  

 

Tim yang berangkat terdiri dari: dua Master Trainer Ustaz Boni Shalehuddin dan Ustaz Asep Setiaji, Co-Trainer Hafiz Hawari yang merupakan mahasantri dari Ma’had Cinta Quran Center, Faisal (Pendamping IBBQ), Roby  (Tim dokumentasi) dan Pak Abdul sebagai driver.  

 

Tim berkumpul pada pukul 04.00 WIB di Kantor Cinta Quran Foundation - Bogor, setelah melaksanakan Salat subuh berjamaah. Kemudian mulai berangkat pukul 05.00 WIB, dengan panduan maps yang telah diberikan oleh Mitra IBBQ, yaitu Saku Yatim. Tim IBBQ melewati perjalanan selama 12 jam, dengan jarak tempuh sejauh 930 kilometer melalui jalan tol.  

 

Di hari pertama Tim IBBQ pun menuju dua tempat Saku Yatim yang pesertanya adalah Ibu-ibu, diisi oleh Ustaz Boni dan Faisal. Kemudian lokasi ke dua yaitu Burno Sari diisi oleh Ustaz Asep dan Hafiz Hawari, bertempat di pabrik pembuatan keripik pisang. Peserta yang hadir di kelas ini adalah Ibu-ibu pegawai dan warga setempat dan total peserta yang hadir sebanyak 24 orang.  

 

Alhamdulillah, peserta pun sangat semangat dalam mengikuti training belajar membaca Quran ini, walaupun ada dari peserta juga yang buta huruf latin, tapi hal itu tidak menyurutkan semangat dari mempelajari huruf-huruf di dalam Al-Quran. Alhamdulillah kelas pun berjalan dengan lancar, dan berakhir pada pukul 15.30 WIB. 

 

Hari ke dua, 2 kelas pun diadakan di dua tempat, yang pertama di Candipuro, diisi Ustaz Asep ditemani Faisal. Sedangkan lokasi yang kedua, yaitu Tempelor Kecamatan Tempeh, digelar  di tempat Paud, dan yang mengisi Ustaz Boni ditemani Hafiz Hawari. Para peserta yang hadir juga mencapi 25 orang. Ada dari peserta yang sudah bisa membaca dengan lancar, namun rata-rata dari ibu-ibu yang menghadiri kelas tersebut masih terbata-bata dalam membaca huruf Al-Quran. 

 

Para peserta yang mayoritas ibu-ibu ini sangat bersemangat dalam mengikuti kelas. Salah satu peserta bernama Ibu Dyah (27 tahun) sangat terharu bisa belajar membaca Al-Quran, yang semula nya belum bisa, akhirnya ia bisa membaca Al-Quran dengan baik, dan Ia pun sangat berterima kasih dan bersyukur, karena ada yang ingin mengajarinya dalam membaca huruf Quran. Kelas pun berakhir pukul 15.30 WIB ditutup dengan pembagian modul dan sembako dari Komunitas Saku Yatim.  

 

Di hari ketiga Tim IBBQ  pun menuju Sumberrejo, tempat yang merupakan korban dari erupsi Gunung Semeru, dan satu lokasi lagi di tempat Wonocepoko yang mayoritas merupakan para mualaf dari Agama Hindu.  

 

Di Sumberrejo (Huntara) peserta yang mengikuti berjumlah 23 orang. Dari peserta yang hadir ada juga peserta yang buta dengan huruf latin! Kelas pun berjalan dengan lancar, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15:00 WIB. 

 

Jazakumullah khairan katsiran atas dukungan sahabat Cinta Quran. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia

 

Selain itu Sahabat juga bisa mendukung program pengentasan buta aksara quran di Indonesia melalui program Indonesia Bisa Baca Quran melalui link berikut: https://syafa.at/re-ibbq

          

 

 

Update Terkait