CintaQuranNews, BOGOR - Pada Senin pagi, 25 Agustus 2025, suasana Masjid Alumni IPB, Kota Bogor, dipenuhi dengan semangat para jamaah yang haus akan ilmu. Sejak pukul 08.30 WIB, Majelis Taklim (MT) Al Mawaddah berkolaborasi dengan KPMT – Cinta Quran menggelar kajian bertema: “Kajian Kitab Tematik”. Kajian ini menghadirkan Ustaz Muhajir Efendi sebagai pembicara utama. 

 

Para mustami’, yang mayoritas merupakan jamaah MT Al Mawaddah, hadir dengan penuh perhatian. Jumlah peserta yang memadati masjid cukup banyak, mencerminkan antusiasme tinggi, meskipun kajian berlangsung tanpa sesi tanya jawab. 

 

Suasananya terasa hangat dan khidmat, setiap kalimat yang disampaikan Ustaz menjadi bahan renungan yang dalam bagi jamaah. Tujuan dari kajian ini adalah membangkitkan semangat para ibu dalam mempelajari sisi nafsiah, dimensi jiwa dan kesadaran diri, sehingga semakin kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan pondasi iman yang kokoh. 

 

Dalam kajiannya, Ustaz Muhajir Efendi menekankan pentingnya menjaga kemandirian diri dan tidak mudah terikat oleh bantuan orang lain. 

 

“Ketika kita terlalu sering bergantung pada orang lain, bersiaplah menjadi budak mereka,” ungkapnya. 

 

Menolong memang mulia, namun menolong tanpa hikmah justru bisa membuat orang lain tidak mandiri. Karena itu, tidak ada salahnya menolak permintaan yang tidak mendidik, sebab sejatinya Allah-lah Sang Pengatur skenario kehidupan, bukan manusia. 

 

Beliau juga membagikan sebuah rumus hidup sederhana yang patut kita renungkan: Bi, Fi, Li – بالله، في الله،لله Artinya: dengan Allah, di jalan Allah, dan untuk Allah. Tingkatan pasrah tertinggi dianalogikan seperti seseorang yang telah meninggal, sepenuhnya menyerahkan diri pada kehendak Sang Pencipta. Selain itu, Ustaz Muhajir juga mengingatkan pentingnya investasi surga yang bisa dilakukan dengan cara sederhana namun berdampak besar, yaitu: 

 

· Menyembunyikan sedekah 

· Menyembunyikan musibah 

· Menjalin silaturahmi dengan tulus 

· Menjaga lisan dari keburukan terhadap sesama muslim 

 

Kajian yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB ini ditutup dengan pesan mendalam agar setiap jamaah tidak hanya memahami, tetapi juga mengamalkan ilmu yang telah disampaikan. Karena sejatinya, ilmu yang bermanfaat adalah yang mampu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, dan selalu berorientasi kepada Allah SWT. 

 

Update Terkait